Penafsiran Pendidikan Agama Islam Menurut para Ahli, Sebagian penafsiran yang dikemukakan para ahli Pembelajaran Agama Islam, Pembelajaran Agama Islam ialah upaya sadar serta terencana dalam mempersiapkan partisipan didik buat memahami, memehami, menghayati, mengimani, bertakwa berakhlak mulia, mengamalkan ajaran agama Islam dari sumber utamanya kitab suci Alquran serta Hadis, lewat aktivitas tutorial, pengajaran latihan, dan pemakaian pengalaman.

Sebagian penafsiran yang dikemukakan para ahli Pendidikan Agama Islam, Pembelajaran Agama Islam ialah upaya sadar serta terencana dalam mempersiapkan partisipan didik buat memahami, memehami, menghayati, mengimani, bertakwa berakhlak mulia, mengamalkan ajaran agama Islam dari sumber utamanya kitab suci Alquran serta Hadis, lewat aktivitas tutorial, pengajaran latihan, dan pemakaian pengalaman.

Bagi Muhaimin( 2003), kalau Pembelajaran Agama Islam ialah salah satu bagian dari pembelajaran Islam.

Pembelajaran Agama Islam, ialah upaya mendidikkan agama Islam ataupun ajaran Islam serta nilai- nilainya, supaya jadi way of life( pemikiran serta perilaku hidup) seorang. Dalam penafsiran ini bisa berwujud:

( 1) segenap aktivitas yang dicoba seorang buat menolong seseorang ataupun sekelompok partisipan didik dalam menanamkan/ ataupun menumbuh kembangkan ajaran Islam serta nilai- nilainya buat dijadikan selaku selaku pemikiran hidupnya, yang diwujudkan dalam perilaku hidup serta dibesarkan dalam keahlian hidupnya tiap hari;( 2) segenap phenomena ataupun perjumpaan antara 2 orang ataupun lebih yang akibatnya yakni tertanamnya serta/ ataupun berkembang kembangnya ajaran Islam serta nilai- nilainya pada salah satu ataupun sebagian pihak.

Bagi Zakiah Daradjat sebagaimana dilansir Abdul Majid melaporkan kalau Pembelajaran Agama Islam merupakan sesuatu usaha buat membina serta mengurus partisipan didik supaya tetap bisa menguasai ajaran Islam, secara merata. Kemudian menghayati tujuan, yang pada kesimpulannya bisa mengamalkan dan menjadaikan Islam selaku pemikiran hidup.

Hasil seminar Pembelajaran Islam se- Indonesia bertepatan pada 7 hingga dengan 11 Mei 1960 di Cipayung Bogor mendefinisikan pembelajaran Islam merupakan tutorial terhadap perkembangan rohani serta jasmani bagi ajaran Islam dengan hikmah memusatkan, mengarahkan, melatih, mengurus, serta mengawasi berlakunya seluruh ajaran Islam.

Di dalam GBPP PAI di sekolah Universal, dipaparkan kalau Pembelajaran Agama Islam merupakan usaha sadar buat mempersiapkan siswa dalam meyakini, menguasai, menghayati, serta mengamalkan agama Islam lewat aktivitas tutorial, pengajaran, serta ataupun latihan dengan mencermati tuntutan buat menghormati agama lain dalam ikatan kerukunan antar- umat beragama dalam warga buat mewujudkan persatuan nasional.

Dari sebagian penafsiran di atas Pembelajaran Agama Islam dirumus- kan selaku berikut:

Pembelajaran Agama islam merupakan usaha berbentuk tutorial serta asuhan terhadap anak didik supaya nanti sehabis berakhir pendidikannya bisa menguasai serta mengamalkan ajaran agama Islam dan menjadikannya selaku pemikiran hidup( way of live).

Pembelajaran Agama Islam merupakan pembelajaran yang dilaksanakan berdasar ajaran Islam

Pembelajaran Agama Islam merupakan pembelajaran dengan lewat ajaran- ajaran agama Islam, ialah berbentuk tutorial serta asuhan terhadap anak didik supaya nantinya sehabis berakhir dari pembelajaran dia bisa menguasai, mengahayati serta mengamalkan ajaran- ajaran agama Islam yang sudah diyakininya secara merata, dan menjadikan ajaran- ajaran agama Islam itu selaku sesuatu pemikiran hidupnya demi keselamatan serta kesejahteraan hidup di dunia ataupun di akhirat nanti.

Jadi dengan demikian kalau Pembelajaran agama Islam merupakan usaha yang berbentuk pengajaran, tutorial serta asuhan terhadap anak, diharapakan sehabis berakhir pendidikannya bisa menguasai, menghayati dan

mengamalkan ajaran Islam selaku pedoman serta jalur kehidupan buat menggapai kebahagiaan dunia serta akhirat.

Cita- cita Islam mencerminkan nilai- nilai normatif dari Tuhan yang bertabiat abadi serta mutlak. Dalam pengamalannya tidak menjajaki selera nafsu serta budaya manusia yang berubah- ubah.

Nilai- nilai Islam yang demikian seperti itu yang ditumbuhkan dalam diri individu manusia lewat proses transformasi kependidikan. Proses kependidikan yang mentransformasikan( mengganti) nilai tersebut senantiasa berorientasi kepada kekuasaan Allah serta Iradat- Nya( kehendak- Nya) yang memastikan keberhasilannya.

Kemajuan peradaban manusia yang melingkupi kehidupannya, untuk manusia yang berkepribadian Islam, hasil proses kependidikan Islam hendak senantiasa terletak dalam bundaran ikatan vertikal dengan Tuhannya, serta ikatan horizontal dengan warga.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *